Di Kecamatan Wonotirto, Petani Bawang Merah Lebih Menguntungkan

Petani Bawang Merah Desa Tambakrejo Bersama Penyuluh Pertanian.(Foto)

Lintas7 news.com, Blitar – Tanaman hortikultura seperti bawang merah akhir akhir ini banyak diminati petani diKecamatan Wonotirto. Pasalnya tanaman bawang merah tergolong mudah perawatannya dengan harga yang selalu stabil.

Di kecamatan Wonotirto sendiri sudah banyak para petani yang menanam bawang merah tersebar di delapan desa dengan total luasan hingga 300 hektare.

Seperti disampaikan Petani bawang Kusdianto warga Desa Tambakrejo.”saya termotivasi menanam bawang dari teman teman sekitar yang mayoritas menanam bawang. Disini saya sudah panen bawang 2 kali, untuk usia panen kurang lebih 60 sampai 65 hari. Hasilnya lumayan dengan harga yang stabil.

“Saya menanam bawang dengan luas 1 hektare dengan bibit sekitar 6 kwitantal dan hasil panen kurang lebih 10 sampai 12 ton. Untuk penanaman bawang saya bermitra dengan Rudi Krisdianto seorang pengepul bawang sekaligus petani dari Desa Pasiraman Kecamatan Wonotirt o. Beliau memfasilitasi kami berupa benih, pupuk dan sebagainya. Jadi enggak perlu kwatir soal pemasarannya.

“Perawatan bawang sebenar mudah mungkin masalahnya cuma ulat sama jamur. Tapi itu tidak terlalu mempengaruhi asalkan kita tahu sejak awal dan cepat” memberikan penyemprotan insektisida,” Ucap saat wawancara dengan Lintas7news.com, Senin (26/7/2021).

Untuk pengairan saya menggunakan sistem sprinker atau seperti curah hujan karena lebih cepat dan tidak memakan waktu yang banyak beda dengan sistem manual menggunakan gembor yang membutuhkan waktu yang banyak.

Rudi Krisdianto mengatakan sebagai mitra petani bawang di kecamatan Wonotirto saya mendorong petani bawang agar sukses, tahun kemarin saya menaungi sekitar 20 hektare dan bulan ini yang akan siap tanam kurang lebih 10 hektare dan disini semakin tahun semakin bertambah minat masyarakat untuk bertani bawang.

“Untuk keuntungan menanam bawang merah.” Alhamdulillah sekali sangat menguntungkan. Karena menanam bawang merah hanya membutuhkan waktu sekitar 60 sampai 65 hari sudah panen dan untuk hari ini harga bawang mencapai 23 ribu perkgnya dan dari pertani itu sangat menguntungkan,” Katanya.

Namun semua ini tidak terlepas dari peran Dinas pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, saya berterima kasih melalui mantri maupun PPL di kecamatan Wonotirto Itu sangat membantu dalam mendampingi kami terhadap pengamatan masalah hama dan bagaimana budidaya bawang merah yang baik dan benar.

“Di bulan ini dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar juga ada bantuan berupa bibit bawang merah, Saprodi bawang merah, pupuk, mulsa pupuk, Alsintan dan sebagainya yang dibagikan kepada kelompok tani yang ada di Blitar selatan. Nantinya dari bantuan pemerintah tersebut di harapkan petani dapat terdorong dan termotivasi untuk semangat menanam bawang merah,” Ucap Rudi.

Dan nantinya semoga pertanian di kecamatan Wonotirto semakin maju dan semakin berkembang dan sebagai penyuplai Saprodi tentunya saya ikut berbangga dan senang melihat petani bawang di kecamatan Wonotirto khususnya di Tambakrejo semakin maju.

Musami Rizal mantri tani dikacamtan Wonotirto mengatakan untuk penanaman hortikultura seperti bawang merah di kecamatan Wonotirto sangat potensial sekali. Karena luasan lahan sekecamatan Wonotirto yang sudah ditanami bawang merah kurang lebih 300 hektare tersebar di delapan desa yaitu Desa Tambakrejo, Desa Kaligrenjeng, Desa Pasiraman, Desa Sumberboto, Desa Gununggede, Desa Wonotirto, Desa Ngeni dan Desa Ngadipuro.

“Cita cita saya untuk kedepan di Kecamatan Wonotirto sebagai kawasan khusus Hortikultura tanaman bawang merah dengan perluasan hingga 1000 hektare.”Saya sebagai petugas (mantri tani) mendorong pertani agar lebih intensif lagi untuk pengembangan budidaya bawang merah dan dari pemerintah sendiri sudah banyak membantu seperti benih bawang, pupuk dan sebagainya,”pungkasnya.(PA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.