Pejabat Kab. Blitar Diancam Akan Di Geser Dari Jabatan Oleh Oknum Yang Mengaku ‘Orang Dekat’ Mak Rini

Lintas7News.com – Belakangan ini para pejabat Kabupaten Blitar diresahkan oleh seorang oknum yang mengaku sebagai ‘orang dekat’ Rini Syarifah Bupati Blitar terpilih atau biasa dipanggil Mak Rini.

Oknum tersebut mengancam memutasi para pejabat di beberapa dinas kalau mereka tidak setia kepada Mak Rini.

Bupati-Wakil Bupati Blitar terpilih, Rini Syarifah-Rahmad Santoso dijadwalkan dilantik di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (26/2). Dan perbuatan oknum tak dikenal itu malah memperkeruh situasi serta menodai kredibilitas Mak Rini sebagai Bupati Blitar terpilih.

Beberapa pejabat mengaku resah karena oknum tersebut menelepon dan mengaku orang dekat Mak Rini. Ia mengaku ditugasi Mak Rini untuk menata kursi para kepala dinas, dan siap ‘mengamankan’ para kepala dinas, sekdin (sekretaris dinas), kabid, dan kasi, yang setia kepada kepala daerah terpilih.

“Kalau kami ini disuruh loyal saja, nggak apa-apa. Sebab kami sudah terbiasa setia kepala siapa pun yang jadi pemimpin kami,” ujar salah seorang kepala dinas,Rabu (24/2).

Bahkan oknum tersebut tidak sekedar meneror para pejabat dengan ancaman mutasi saja melainkan juga meminta uang kepada para pejabat dan mengancam apabila mereka tidak mau membayar mereka akan digeser dari jabatannya.

“Kami juga diajak ketemu dan kami sadar kalau ujung-ujungnya minta nominal (uang). Itu sudah diucapkan saat dalam percakapan di telepon,” ungkap pejabat yang menjadi korban pemalakan tersebut.

Tak berhenti disitu, oknum itu juga tak segan-segan mendatangi pejabat di kantornya secara langsung dengan modus yang sama.

Menanggapi kabar itu, Mak Rini menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk melakukan tindakan tersebut. Ia menilai itu hanya orang yang memanfaatkan keadaan menjelang pelantikan.

“Kami tegaskan, tidak ada orang yang saya perintahkan melakukan itu. Kalau ada orang seperti itu, jangan dihiraukan karena kami sudah bertemu dengan seluruh kepala dinas dan saya imbau agar tak menanggapi isu murahan itu,” kata Mak Rini.

Sementara itu, Koordinator LSM KRPK Muh. Trijanto, menjelaskan bahwa setiap kali ada pergantian pimpinan, seringkali muncul penumpang gelap seperti itu. Mereka biasa mengaku-ngaku sebagai orang dekat dan menakut-nakuti pejabat.

“Kalau pejabat itu takut, ya jadi mangsanya. Namun sekarang para pejabat sudah pintar semua, nggak mungkin takut,” ujar Trijanto.

(ZA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.