Arab Saudi Senang Serangan Drone AS Bunuh Pemimpin Al Qaeda Zawahiri

Lintas7news.com – Arab Saudi menyambut baik keberhasilan Amerika Serikat membunuh pemimpin Al Qaeda Ayman Al-Zawahiri melalui serangan drone pada Minggu (31/7).

“Kerajaan Arab Saudi menyambut pengumuman Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menargetkan dan menewaskan pemimpin teroris Al Qaeda, Ayman Al-Zawahiri,” demikian menurut pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Saudi pada Selasa (2/8).

Saudi juga menganggap Zawahiri sebagai salah satu pemimpin terorisme yang memimpin perencanaan dan pelaksanaan operasi teroris keji di AS, Arab Saudi, dan sejumlah negara lain di dunia.
“Kerajaan menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dan upaya internasional bersama guna memerangi dan memberantas terorisme,” kata mereka lagi.

Kemlu Saudi juga menyerukan semua negara bekerja sama untuk melindungi orang yang tidak bersalah dari organisasi teroris.

Pernyataan itu muncul usai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan intelijen AS berhasil membunuh Zawahiri. Dia merupakan satu teroris yang paling dicari di dunia dan salah satu dalang utama serangan 11 September 2001 lalu selain Osama bin Laden.

“Dia sangat terlibat dalam perencanaan serangan 11 September 2001 [11/9], salah satu yang paling bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 2.977 jiwa di Amerika,” jelas Biden saat konferensi pers di Gedung Putih.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Biden juga mengatakan selama beberapa dekade, Zawahiri merupakan dalang serangan terhadap warga Amerika.

“Saya menyetuji serangan tepat sasaran yang berhasil memusnahkan dia (Zawahiri) dari medan perang,” kata Biden lagi.

Saudi pernah terlibat perselisihan dengan AS gegara serangan 11 September. Washington menuding warga Saudi terlibat dalam tragedi mematikan itu. Namun tudingan ini dibantah mereka.

Zawahiri sudah menjadi target AS sejak tahun lalu usai mereka hengkang dari Afghanistan. Ia tewas dalam serangan dua rudal Hellfire di Kabul pada 31 Juli.

Ia menjadi pemimpin Al Qaeda menggantikan Osama bin Laden yang tewas di Pakistan pada 2011 lalu.

Sebelum melakukan serangan 11 September, ia terlibat dalam serangan di Kenya dan Tanzania.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.