Tewaskan 14 Siswa 1 Guru, Ini Kronologi Penembakan di SD Texas

Lintas7news.com – Amerika Serikat dikejutkan lagi dengan penembakan sekolah. Sebanyak 14 siswa dan satu guru tewas akibat penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Robb, Kota Uvalde, Texas Selatan, pada Selasa (24/5) siang.

Pelaku, yang bernama Salvador Ramos berusia 18 tahun, dilaporkan tewas di tempat kejadian setelah melawan petugas kepolisian. Ramos merupakan siswa di SMA Uvalde dan merupakan warga AS.

Aparat berwenang menuturkan pelaku beraksi sendirian. Hingga kini, motif penembakan belum terungkap.

Di lansir dari CNNIndonesia.com – Penembakan terjadi sekitar pukul 12.17 waktu lokal, menurut laporan Konsolidasi Distrik Sekolah Independen Uvalde.
poster

Menurut Gubernur Texas, Greg Abbott, pelaku datang menggunakan kendaraan sambil membawa senjata tangan dan mungkin senapan.

Pelaku, kata Abbott, meninggalkan kendaraannya lalu masuk ke SD Robb dan melontarkan tembakan membabi-buta ke arah anak-anak yang berada di sekolah.

“Diyakini bahwa dia meninggalkan kendaraannya dan masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde dengan pistol dan dia mungkin juga membawa senapan, tetapi itu belum dikonfirmasi menurut laporan terbaru saya,” kata Abbott.

Abbott mengatakan berdasarkan penyelidikan awal kepolisian pelaku menembak neneknya di rumahnya sebelum pergi ke SD Robb dan melancarkan aksinya.

“Namun, saya belum memiliki informasi lebih lanjut terkait hubungan dari dua penembakan ini. Pelaku dilaporkan siswa di SMA Uvalde dan merupakan warga AS,” ujar Abbott.

Saat ini, beberapa siswa dan orang dewasa yang terluka masih dirawat di sejumlah rumah sakit terdekat. Rumah Sakit Univeristas San Antonio melaporkan seorang wanita 66 tahun dalam kondisi kritis.

Abbott juga menuturkan dua petugas keamanan yang mengejar pelaku ikut tertembak peluru, namun tidak dalam kondisi luka yang serius.
Pilihan Redaksi

Sejumlah video yang diambil saksi mata di tempat kejadian memperlihatkan banyak petugas bersenjata mengamankan SD Robb tak lama setelah penembakan terjadi.
Sementara itu, seluruh siswa dan petugas sekolah telah dievakuasi ke tempat aman.

SD Robb mengajar kelas dua hingga empat (siswa 7-10 tahun) dan memiliki 535 siswa pada tahun ajaran 2020-21, menurut data negara. Sekitar 90% siswa adalah orang Hispanik dan sekitar 81% siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi kurang beruntung, data menunjukkan.

Insiden di SD Robb ini merupakan penembakan ke-30 yang terjadi di sekolah publik AS selama 2022.

Sejak awal 2022, ada 38 penembakan di sekolah publik AS dan universitas yang menyebabkan setidaknya 10 orang meninggal dunia dan 51 orang terluka.



Penembakan di SD Robb merupakan yang paling mematikan sejak penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas, FLorida, pada Februari 2018 lalu. Insiden itu menewaskan 17 orang.

(CNNIndonesia/NB)


Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.