5 Cabang Olahraga SEA Games 2021 yang Jarang Diketahui

Lintas7news.com – SEA Games 2021 (SEA Games 2022) akan mempertandingkan 40 cabang olahraga dengan lima di antaranya jarang diketahui. Berikut lima nomor pertandingan tersebut.

Pesta olahraga Asia Tenggara edisi ke-31 tersebut telah resmi dibuka pada Kamis (12/5) malam di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam. Ini adalah kali kedua Vietnam menjadi tuan rumah, setelah pertama kali pada 2003.

Vietnam pun hanya menjadi pengganti. SEA Games 2021 rencananya berlangsung di Kamboja. Karena pandemi Covid-19 mereka mengundurkan diri dan Vietnam bersedia menggantikan negeri Neraka di Bumi itu.

Jumlah cabang olahraga pada edisi ini pun berkurang dari edisi 2019 yang mencapai 56. Namun jumlahnya masih lebih banyak dari SEA Games 2017 Malaysia (38) dan SEA Games 2015 Singapura (36).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Berikut adalah lima cabang olahraga yang jarang diketahui dan tidak dipertandingkan di setiap edisi SEA Games.

1. Finswimming

Finswimming secara harfiah bermakna renang kaki katak. Olahraga bawah air ini terdiri dari empat teknik: renang di atas permukaan, menyelam dengan satu tarikan nafas, renang dengan alat bantu nafas, dan juga bi-fin.

Olahraga ini tidak dipertandingkan dalam tiga edisi sebelumnya. Nomor perlombaan ini masuk kategori tiga atau tidak wajib dimainkan karena bukan merupakan cabang olahraga Olimpiade.

Karena olahraga ini masih terkait dengan air dan dipertandingkan di dalam kolam, mereka masuk bagian akuatik. Meski nomor tak populer Indonesia tetap mengirim kontingen di cabang olahraga ini.

2. Olahraga Dansa

Orang mungkin cukup familiar dengan dansa, namun olahraga dansa sangat berbeda dengan dansa biasa. Beberapa contoh dansa olahraga adalah salsa, waltz, tango, foxtrot, dan rumba.

Ini kali kedua olahraga dansa dipertandingkan di SEA Games. Cabang olahraga ini pertama kali dipertandingkan pada 2019. Ketika itu Indonesia turut mengirim kontingen tetapi gagal meraih medali.

Untuk edisi kali ini Indonesia tak mengirim kontingen. Selain karena bukan cabang olahraga Olimpiade, cabang ini juga belum menjadi daya tarik bagi masyarakat, karena dianggap olahraga rekreasi.

3. Petanque

Petanque merupakan cabang olahraga yang dipopulerkan Prancis. Olahraga ini menggunakan bola dengan dua ukuran. Bola-bola tersebut dilempar dengan tangan. Jumlah bola yang dilempar itu dihitung poin.

Cabang olahraga ini pertama kali dipertandingkan pada 2013 di Myanmar. Ketika itu Indonesia tidak mengirim kontingen. Indonesia baru ambil bagian di cabang olahraga ini pada 2015 di Malaysia.

Karena tak bisa meraih medali, Indonesia tak lagi ambil bagian pada edisi 2017 di Singapura dan 2019 di Filipina. Untuk edisi ini Indonesia kembali tak mengirim wakil karena bukan olahraga Olimpiade.

4. Vovinam

Vovinam merupakan olahraga yang berasal dari Vietnam. Ini adalah olahraga bela diri yang menitik beratkan pada kekuatan tendangan dan kuncian memutar pada bagian vital, yakni di leher.

Olahraga ini pertama kali dipertandingkan di Myanmar pada 2013. Setelah itu olahraga ini tak dipertandingkan pada 2015, 2017, dan 2019. Kini, saat Vietnam jadi tuan rumah, cabang ini kembali dipertandingkan.

Mengingat cabang olahraga ini milik Vietnam, diplomasi olahraga diberlakukan. Vietnam meminta para peserta memainkan cabang ini sama seperti Indonesia meminta negara lain memainkan pencak silat.

5. Xiangqi

Ini merupakan olahraga yang berasal dari China. Secara harfiah berarti gajah dan catur. Dengan kata lain ini adalah permainan catur gajah, yakni menggunakan bidak pipih berbentuk bulat.

Jumlah bidak yang digunakan identik, yakni 16. Bidak tersebut dibedakan dengan warna hitam dan merah. Cara bermainnya tidak jauh berbeda dengan catur, tetapi tidak berdasarkan petak melainkan garis.

Olahraga ini baru debut di SEA Games 2021 atau baru dipertandingkan di Vietnam. Mengingat ini bukan cabang olahraga diplomasi Vietnam, Indonesia memutuskan tak mengirim kontingen.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.