Usai Saudi-Houtchi Lakukan Gencatan Senjata, Harga Minyak Dunia Merosot

Lintas7news.com – Harga minyak mentah dunia merosot pada awal perdagangan Minggu (3/4) waktu setempat, setelah Uni Emirat Arab dan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran menyambut gencatan senjata.

Gencatan senjata yang menghentikan operasi militer di perbatasan Saudi-Yaman tersebut mengurangi kekhawatiran akan potensi masalah pasokan.

Senin (4/4), minyak mentah berjangka Brent turun US$1,01 atau 1 persen menjadi US$103,38 per barel.

Sementara, minyak mentah berjangka WTI turun 84 sen atau 0,9 persen,menjadi US$98,43 per barel.

Pada pekan lalu harga minyak turun sekitar 13 persen, menjadi penurunan mingguan terbesar dalam dua tahun dikarenakan Presiden AS Joe Biden mengumumkan rilis cadangan minyak AS terbesar yang pernah ada.

Pada Kamis pekan lalu, Biden mengumumkan pelepasan 1 juta barel per hari (bph) minyak mentah selama enam bulan dari Mei. Terhitung, 180 juta barel merupakan rilis terbesar yang pernah ada dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Menurut Kementerian Industri Jepang, negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) berkomitmen untuk melepas cadangan minyak lainnya dalam pertemuan luar biasa.

“Ketika Anda melihat rilis dari SPR, masih ada banyak pertanyaan tentang bagaimana mereka akan mengeluarkan semua minyak itu dari sana,” kata Analis di Price Futures Group Phil Flynn.

Terkait gencatan senjata di Yaman, Flynn menilai langkah tersebut akan memungkinkan impor bahan bakar ke daerah-daerah yang dikuasai Houthi dan beberapa penerbangan beroperasi dari Bandara Sanaa di Yaman.

“Ini adalah ancaman terhadap pasokan, dan gencatan senjata akan mengurangi ancaman itu terhadap pasokan,” terang dia.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.