Gelombang Tinggi Di Tonga Dipicu Oleh Erupsi Gunung Api Bawah Laut

Lintas7News.com – Erupsi besar gunung berapi bawah laut Tonga kembali terdeteksi pada Minggu (16/1) malam.

Erupsi terbaru itu terdeteksi oleh stasiun Pusat Peringatan Vulkanik Australia yang berbasis di Darwin pada Senin (17/1) pagi.

Lembaga pemantau itu menuturkan letusan ketiga sejak Jumat (14/1) itu terjadi sekitar pukul 22.10 waktu setempat.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga mengatakan telah mendeteksi gelombang besar di daerah itu.

“Ini mungkin dari erupsi baru gunung berapi Tonga. Tidak ada gempa bumi dengan ukuran signifikan diketahui memicu gelombang ini,” bunyi pernyataan pusat tersebut.

Meski begitu, informasi masih sangat terbatas didapat dari Tonga.

Sebagian besar wilayah Tonga, negara kepulauan berpenduduk sekitar 105 ribu jiwa, masih belum terjangkau ponsel dan internet pada Minggu (16/1) usai dihantam tsunami dan erupsi gunung.

Gunung api Tonga erupsi pertama kali pada Jumat (14/1) dan memuntahkan gumpalan abu vulkanik setinggi 20 kilometer ke udara. Foto citra satelit yang beredar di media sosial juga menunjukkan letusan dahsyat gunung tersebut.

Letusan kedua terjadi pada Sabtu (15/1) pukul 17.26 waktu setempat. Letusan kali ini memicu tsunami Tonga dan berdampak pada sejumlah wilayah lainnya.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Efek erupsi dan tsunami ini mengakibatkan listrik serta jaringan telepon dan internet terputus sejak Sabtu. Ini membuat sebagian besar warga tidak terjangkau dalam kepanikan.

Sejumlah ahli menganggap butuh dua pekan setidaknya untuk memulihkan jaringan komunikasi dan internet Tonga.

Hingga kini, sejumlah pihak seperti Australia dan Selandia Baru melaporkan tidak ada korban jiwa akibat tsunami dan gunung meletus di Tonga.

Namun, kerusakan signifikan tercatat akibat bencana tersebut.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.