Masyarakat Jatim Diharap Mewaspadai Penyebaran Covid Varian Baru

Lintas7News.com – Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur mewaspadai penyebaran Covid-19 usai varian Omicron ditemukan di Indonesia. Meski begitu, mereka mengklaim belum menemukan kasus dengan ciri varian baru tersebut.

Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al Farabi menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menemukan kasus Covid-19 varian Omicron di Jatim.

Jibril menyebut pihaknya memastikan akan terus melakukan pengawasan untuk mencegah masuknya Covid-19 varian Omicron.

“Kami sendiri di Jatim saat ini belum menemukan [Omicron] tapi kami terus melakukan surveillance ketat untuk memastikan apakah ada varian Omicron atau tidak,” kata Jibril, Jumat (17/12).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Pengawasan ketat melalui pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap sample PCR yang CT Valuenya rendah dan penyebaran virusnya terbilang cepat, terus dilakukan.

WGS sendiri dilakukan di Institute of Tropical Desease (ITD) Universitas Airlangga. Jika ditemukan tanda-tanda yang mengarah kepada Covid-19 varian Omicron, maka pasien tersebut bakal langsung dilakukan penanganan intensif.

“Sample PCR yang CT value-nya rendah dan itu terjadi penyebarannya jauh lebih cepat kami lakukan WGS di ITD Unair. Sampai sekarang kami belum menemukan yang menggambarkan kemiripan dengan varian Omicron,” ujarnya.

Jibril meyakini, Covid-19 varian Omicron bisa diantisipasi agar tidak mudah masuk ke Jatim, mengingat saat ini tingkat kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Ditambah lagi capaian vaksinasi Covid-19 yang terus meningkat, bahkan sudah melebihi angka 70 persen.

“Harapan kami ini bisa terus menekan kasus Covid-19 dan jangan sampai Omicron masuk ke Jatim,” kata Jibril.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.