Baliho Tokoh Parpol Tak Berizin Dicopot Satpol PP Pamekasan

Lintas7News.com – Sejumlah baliho bergambar wajah petinggi partai politik di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dipasang tanpa mengantongi izin dari pemerintah setempat. Petugas Satpol PP diminta menertibkan baliho tokoh parpol tersebut.

Baliho yang beredar di Pamekasan di antaranya menampilkan foto Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan tulisan berisi kutipan dari Presiden Sukarno. Ada pula baliho bergambar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan dibubuhi tulisan 2024.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Selain itu, baliho lain menampilkan gambar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pamekasan Supriyadi mengatakan dari sekian baliho tersebut, hanya baliho yang bergambar AHY yang mengantongi izin.

“Kami sudah merekomendasikan penegak perda agar melakukan penertiban baliho yang tidak mengantongi izin,” kata Supriyadi, Jumat (20/8).

Dia mengatakan kebanyakan baliho tokoh parpol dipasang di wilayah kota. Pihaknya pun memantau sejumlah titik pemasangan baliho-baliho tersebut.

“Baliho itu dipasang di dalam kota dengan ukuran besar, sedangkan yang di wilayah pinggiran ukurannya lebih kecil,” imbuhnya.

Baliho bergambar foto Puan Maharani di Pamekasan, Jawa Timur, disebut belum mengantongi izin.

Kepala Satpol PP Pamekasan Kusairi mengatakan surat rekomendasi dari DPMPTSP terkait penertiban baliho tokoh parpol sudah diterima pihaknya. Ia menyatakan dalam waktu dekat akan dilakukan penertiban baliho.

“Baliho politisi ini urusan politik, jadi harus hati-hati. Kami akan ajak pimpinan partai untuk menertibkannya,” ujar mantan Camat Batumarmar itu.

Ia mengatakan penertiban baliho itu tidak dapat ditindak sembarangan. Meski tidak berizin, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan pimpinan partai politik.

Pemasangan baliho bergambar tokoh parpol tidak hanya dipajang di Pamekasan, tapi juga di daerah lain seperti di Solo dan Makassar.

Spanduk tokoh politik dinilai bisa meningkatkan popularitas namun tak secara langsung berpengaruh pada elektabilitas. Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai dalam kancah politik, baliho memang menjadi alat untuk meningkatkan popularitas. Dengan melihat sosok Puan di baliho, masyarakat akan semakin mengenalnya.

Politikus PDIP Arteria Dahlan mengatakan pemasangan baliho tidak bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas Puan Maharani sebagai bakal calon presiden 2024. Menurutnya, anggapan itu merupakan hal yang keliru.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.