Teror Wafer Isi Silet Berkeliaran Di Jember

Lintas7News.com – Warga di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur dilaporkan dilanda teror wafer berisikan potongan silet, paku dan isi staples, dari orang tak dikenal.

Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo mengatakan hal itu bermula saat dua anak di wilayahnya mendapatkan tiga bungkus wafer dari seorang pria, saat sedang bermain di depan rumah, Jumat (30/7) lalu.

Tanpa curiga si anak tersebut kemudian memakan wafer itu. Namun, saat gigitan pertama ia merasa ada benda keras yang terselip di antara lapisan wafer. Ia pun memuntahkannya.

“Wafernya digigit sempat terasa keras. Lalu dimuntahkan. Dari situlah akhirnya di dalam wafer diketahui ada potongan silet dan isi staples,” kata Heri, saat dikonfirmasi Selasa (3/8).

Si anak lalu memberi tahu orang tuanya. Kemudian setelah dibuka dan diperiksa satu persatu, betapa kagetnya mereka menemukan banyak potongan silet dan isi staples terselip di antara lapisan wafer. Padahal, kata dia kemasan jajanan itu terbungkus dengan rapi.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Heri mengatakan pelaku sejauh ini diketahui sebagai seorang pria yang tak dikenal identitasnya oleh warga sekitar. Ia berlagak ramah kepada anak-anak calon targetnya.

Kini pihaknya pun masih mendalami siapa pelaku pemberi wafer berbahaya tersebut, termasuk modus dan motif aksinya.

“Kami dalam penyelidikan, untuk mengetahui apa sebenarnya motif dari pelaku yang tidak dikenali itu,” katanya.

Sejauh ini, kata Heri, setidaknya sudah ada dua orang tua yang melaporkan kepolisian bahwa anak-anaknya mendapatkan teror wafer berisi silet dan paku tersebut.

Atas kejadian ini, Heri pun mengimbau para orang tua agar waspada, berhati-hati dan mengawasi anaknya jika mendapatkan sesuatu dari orang yang tak dikenal.

“Kami mengimbau agar orang tua berhati-hati jika anaknya dikasih sesuatu oleh orang tak dikenal. Jangan sampai mudah menerima pemberian dari orang asing,” pungkas dia.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.