Hasil Evakuasi Kecelakaan 17 Kapal Motor Di Pontianak

Lintas7News.com – Sebanyak 15 orang nelayan dinyatakan meninggal dunia di hari kelima operasi pencarian usai kecelakaan 17 kapal motor di perairan Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam keterangan resminya, TNI AL bersama unsur SAR pada Minggu (18/7) menemukan total 15 jenazah nelayan di wilayah tempat kapal-kapal itu menghilang.

“Hingga pencarian hari kelima kemarin, Minggu, 18 Juli, 15 orang telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Dan 80 orang selamat dari total 138 ABK yang ada di 17 kapal itu. Berarti 43 orang lainnya masih dalam proses pencarian,” dijelaskan dalam keterangan TNI AL tersebut, Senin (19/7).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sebelumnya, tim SAR juga sempat menemukan satu kapal nelayan yang hilang, yakni KM Hydrn 188. Saat ditemukan kapal nelayan ini dalam posisi terbalik di lautan.

“Selanjutnya ditarik untuk diadakan penyelaman guna meyakinkan adanya korban yang terperangkap di dalam badan kapal,” kata rilis tersebut.

Saat ini, TNI AL juga telah mengerahkan dua pesawat udara miliknya yakni Pesawat Udara TNI AL CN 235-220MPA dengan nomor lambung P-8305 dan Cassa MPA P-8203 untuk melakukan pencarian 17 kapal nelayan yang hilang itu.

Kedua pesawat ini melakukan misi pencarian melalui udara pada ketinggian jelajah 3.000 kaki atau sekitar 900 mdpl. Pencarian dilakukan dengan metode “paralel mode” pada enam titik kordinat yang telah ditentukan.

“Yakni pada area pencarian seluas 825 Nautical Mile (NM) persegi di perairan sebelah barat Kalbar sekitar 80 NM dari lanud Supadio Pontianak,” jelas Dispenal dalam keterangan itu.

Kedua pesawat ini berada di bawah kendali Guspurla Koarmada I Operasi Siaga Segara-21.

Selain pesawat, TNI AL juga telah mengerahkan dua Kapal perang KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641 menggantikan KRI Usman Harun, tak hanya itu dua Kapal Patroli Angkatan Laut Kal Lemukutan dan Kal Sambas serta tim SAR Lantamal XII Pontianak juga ikut dalam misi pencarian ini.

Sebelumnya, 17 kapal nelayan hilang setelah diterjang cuaca buruk pada Selasa (13/7) malam lalu di perairan Pontianak, Kalimantan Barat.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.