Fatwa MUI Terkait Tata Cara Shalat Idul Adha Di Rumah

Lintas7news.com – Hari Raya Idul Adha 2021 jatuh pada Selasa (20/6). Peringatan Hari Raya Kurban tahun ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, ibadah seperti salat Idul Adha juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), umat Islam yang berada pada daerah dengan penyebaran kasus Covid-19 yang tinggi mesti beribadah di rumah.

“Pelaksanaan salat Idul Adha mengacu pada Fatwa Nomor 36 Tahun 2020 tentang salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban saat wabah covid-19, yang implementasinya diserahkan kepada pemerintah atas dasar upaya mewujudkan maslahat (jalb al-mashlahah) dan mencegah terjadinya mafsadat (daf’u al-mafsadah),” tulis MUI.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Panduan dan tata cara salat Idul Adha di rumah.
Tata cara salat Idul Adha di rumah bisa dilakukan secara berjamah atau sendiri-sendiri (munfarid). 

Hukum salat Idul Adha adalah sunnah muakkadah yang berarti sangat dianjurkan dan bisa dilakukan berjamaah atau sendiri (munfarid).

Berikut tata cara salat Idul Adha di rumah secara berjamaah:

Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
Salat dimulai serukan “ash-shalaata jaami’ah”, tanpa azan dan iqamah.
Mulai dengan niat salat Idul Adha:


أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Ushallii Sunnatal Iidil Adha Rok’ataini [makmuman/imaaman] Lillaahi ta’alaa.

Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
Membaca doa iftitah.
Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:


سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar

Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca surat yang pendek dari Alquran.
Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca:


سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar

Membaca surat Al-Fatihah, diteruskan membaca surat yang pendek dari Alquran.
Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.
Setelah salam, disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha. Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah maka salat Idul Adha tetap boleh dilakukan tanpa khutbah.

Itulah tata cara salat Idul Adha di rumah, sempurnakan ibadah dengan berdoa kepada Allah SWT.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.