Usai Baku Tembak Dengan OPM, 2 Prajurit TNI Terluka

Prajurit TNI AD dari satuan Yonif Raider 514 Kostrad memakai helm dan rompi anti peluru yang dilengkapi kamera tactical saat Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha Tahun 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Selasa (24/11/2020). Pemakaian helm dan rompi yang dilengkapi kamera tactical tersebut bertujuan untuk memantau pergerakan prajurit secara langsung. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.

Lintas7News.com – Dua orang anggota TNI dari Satuan Tugas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS dilaporkan terluka setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Mapenduma Kabupaten Nduga, Papua.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan kontak tembak terjadi sekitar Selasa (13/7)pukul 11.00 waktu setempat. Meski begitu Reza memastikan dua prajurit itu selamat dan tidak meninggal dunia.

“Kedua Prajurit tersebut masih dalam kondisi sadar,” kata Reza, Rabu (14/7).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Reza menyebut kedua prajurit yang mengalami luka-luka itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Mimika. Kondisi keduanya pun kata dia dalam keadaan stabil dan sadar.

“Mohon doa dari kita semua agar kedua Prajurit terbaik TNI AD diberikan kesembuhan dan dapat kembali bertugas untuk menjaga kedaulatan NKRI di tanah Papua,” jelasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Sebby Sambom menyebut telah terjadi kontak tembak antara pihaknya yang dipimpin Egianus Kogeya dengan pasukan TNI di Lapangan Terbang Mapenduma.

Dia mengklaim kawasan itu telah dikuasai pihaknya dari tiga orang anggota TNI gugur dalam kejadian tersebut.

“Saya sudah ambil alih lapangan Mapnduma dan 32 Distrik Kabupaten Nduga Papua,” kata Sebby.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.