Antisipasi Penimbunan Obat Dimasa PPKM Darurat

Lintas7News.com – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memastikan persediaan obat-obatan dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih cukup. Terkait beberapa stok yang mengalami kekosongan di pasaran akan segera diadakan.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi memastikan, kemudahan seperti penyediaan mekanisme special access scheme (SAS) atau mekanisme akses spesial akan disiapkan segera oleh Badan POM untuk memudahkan akses terhadap obat tersebut.

Dedi juga menyatakan, perintah Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Panjaitan bukan hanya akan mempercepat pengadaan obat dan oksigen, tapi juga meminta Polri untuk menyelidiki potensi penimbunan obat-obatan.

“Sekali lagi, mereka yang menari di atas penderitaan orang banyak adalah musuh masyarakat,” ujar Dedy saat menyampaikan perkembangan terkini implementasi PPKM Darurat, Kamis (8/7).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Dia menambahkan, upaya dan ikhtiar untuk mengadakan obat-obatan dan oksigen ini akan menambah tingkat kesembuhan yang kini berada di kisaran 82 persen.

“Saya ingatkan bahwa recovery rate kita pernah di atas 90 persen,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dedy mengatakan, data dan indikator penanganan COVID19 lainnya dapat dilihat di @datacovid19id atau https://linktr.ee/datacovid19id.

Dia kembali meminta masyarakat agar mengatur mobilitas selama PPKM Darurat. Tidak perlu keluar rumah kalau tidak penting. Penyekatan jalan diberlakukan di mana-mana. Hanya kalau mendesak seperti pergi ke sentra vaksinasi. Baik untuk mendaftarkan diri, mengantar lansia dan penyandang disabilitas, atau untuk mendapatkan vaksinasi.

Hingga Rabu (7/7) pukul 18.00 WIB, lebih dari 48,7 juta dosis vaksin telah diberikan. Sebanyak 34,2 juta orang diantaranya menerima dosis pertama dan sekitar 14,5 juta diantaranya mendapatkan dosis kedua.

Dedi pun mengajak masyarakat untuk daftar dan mendapatkan vaksinasi. “Vaksin sekarang juga. Lindungi diri dan lindungi orang lain,” tegas Dedy.

Menurutnya, divaksinasi ditambah dengan tinggal di rumah, menjaga jarak, jauhi kerumunan, memakai masker, serta sering cuci tangan akan membuat perlindungan terhadap virus Covid-19.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.