Harga Jagung Mahal, Puluhan Pertenak Lakukan Diskusi Dengan Pemerintah Kabupaten Blitar

Puluhan Peternak Melakukan Diskusi Bersama Satgas Pangan Kabupaten Blitar. (Foto)

Lintas7news.com, Blitar – Susahnya mendapatkan jagung buat pakan ternak dan tingginya harga jagung membuat peternak Blitar resah, puluhan peternak yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN), menggelar aksi damai di kantor bupati Blitar, kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar, Rabu (5/5/2021).

Mereka meminta kepada pemerintah kabupaten Blitar untuk turun tangan mengatasi masalah yang di alami para pertenak khususnya kebutuhan jagung untuk pakan ternak. Melihat harga jagung tinggi membuat resah para peternak, selain itu harga telur mengalami penurunan yang sangat rendah sehingga tidak bisa menutupi biaya pakan ternak.

” Melihat HPP kami 21 ribu dan  harga telur hari ini sekitar 16.000  hingga  16.500 , kenaikan harga pakan tidak sebanding dengan harga telur , sehingga peternak setiap hari harus merogoh aset mereka seperti meminjam uang, gadaikan sertifikat tanah, kendaraan dan sebagainya untuk menutupi biaya pakan ternak yang begitu tinggi, jika kondisi seperti ini terus banyak peternak yang akan gulung tikar.

” Jagung tidak hanya langka tapi juga mahal. Padahal jagung  merupakan  bahan utama pakan ayam dan kami meminta kepada pemerintah kabupaten Blitar untuk segera menyelasikan masalah kelangkaan jagung secepatnya, ” Ujar Ketua PPAN, Rofi Yusifun kepada media usai berdialog dengan Satgas Pangan Kabupaten Blitar

Menurut  Rofi , Kenaikan harga jagung  mulai terjadi sejak akhir April lalu dan kini mencapai Rp 6.400 hingga 6.500 per kilogram. Selain itu harga bungkil kacang kedelai (BKK)   menjadi pakan ayam  naik 30 -35 persen atau harga normal 6.000 – 6.500 sekarang 8 -9 ribu perkilogram.

Sementara itu, Tutik Komariyati ,Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda  Kabupaten Blitar mengatakan sebenarnya selama ini Pemkab Blitar telah membantu peternak khususnya peternak ayam petelur dan setiap tahun kondisi seperti ini sering terjadi.

“ Kami sudah beberapa kali  memfasilitasi dengan kerjasama perdagangan dengan berbagai  pihak. Kalau faktanya seperti ini kami juga sudah  menghubungi  pemerintah pusat untuk membantu mengatasi masalah  kelangkaan jagung selain pemkab blitar  sendiri juga akan menghubungi daerah-daerah penghasil jagung dan kami akan secepatnya memberitahukan kabar terkait kebutuhan jagung bagi peternak,” Ujarnya. (PA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.