WHO Peringatkan Kasus Corona India Bisa Terjadi Di Negara Lain

Lintas7News.com – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan dunia agar tak lengah karena situasi pandemi Covid-19 di India bisa terjadi di negara lain.

“Ini bisa terjadi di sejumlah negara lain jika kita lengah. Kita sedang dalam situasi ringkih,” ujar Tedros.

Tedros lantas membahas data terbaru mengenai infeksi virus corona di berbagai belahan dunia. Menurutnya, kasus Covid-19 global meningkat tajam selama sembilan pekan belakangan.

“Untuk memberikan gambaran, jumlah kasus global sepanjang pekan lalu hampir sama dengan lima bulan pertama pandemi,” tutur Tedros.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Amerika Serikat memang masih menempati posisi pertama negara dengan kasus Covid-19 paling banyak dengan 32 juta infeksi, disusul Brasil dan Meksiko.

Namun, India yang berada di posisi keempat saat ini mulai merangkak naik karena kasus harian Covid-19 di negara itu terus menembus rekor dunia dalam beberapa hari belakangan.

“Pertumbuhan eksponen kasus yang kami lihat sangat sangat luar biasa,” ucap Tedros.

Untuk membantu penanganan pandemi di India, WHO pun mengirimkan berbagai peralatan dan tim tenaga medis.

“[WHO mengirimkan] ribuan konsentrator oksigen, rumah sakit berjalan, dan pasokan untuk laboratorium,” katanya.

Selain itu, WHO juga mengirimkan 2.600 ahli kesehatan mereka dari berbagai program, termasuk polio dan tuberkulosis, untuk bekerja sama dengan otoritas kesehatan India dalam mengatasi pandemi.

Saat ini, sejumlah rumah sakit di New Delhi tidak sanggup lagi merawat pasien Covid-19 yang terus berdatangan. Banyak pasien terpaksa dirawat di luar rumah sakit atau dipulangkan ke rumah.

Selain itu, Di sejumlah rumah sakit, persediaan oksigen medis bagi pasien Covid-19 bahkan hanya cukup untuk dua jam.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan India, jumlah kasus infeksi Covid-19 pada Senin (26/4) pun mencapai 352.991. Sementara itu, jumlah kematian akibat virus corona di India mencapai 2.812 orang.

Penambahan itu membuat keseluruhan kasus Covid-19 di negara itu mencapai 17,31 juta, dengan 195.123 orang di antaranya meninggal.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.