Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas

Lintas7News.com – Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas sebanyak tiga kali kearah barat daya pada Selasa dini hari. Jarak luncur awan panas ini mencapai 1,8 km dari puncak Merapi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 02.35 WIB. Awan panas guguran itu tercatat di seismogram beramplitudo 13 mm dan terjadi selama 92 detik.

“Jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya,” kata Hanik.

Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 04.28 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya memiliki amplitudo 23 meter dan berlangsung selama 80 detik. Pada pukul 04.47 WIB, awan panas guguran ketiga meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak sejauh 1.800 meter ke arah barat daya memiliki amplitudo 46 mm dan terjadi selama 112 detik.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sampai dengan sekarang status aktivitas Merapi pada level III atau siaga, menurut BPPTKG.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sehari sebelumnya BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengalami 196 kali gempa guguran pada Minggu (11/4).

Hanik menyebut selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat satu kali gempa hybrid atau fase banyak, dua kali gempa embusan dan satu kali gempa tektonik.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal, dengan ketinggian 200 meter di atas puncak. Pada periode pengamatan itu, menurut Hanik, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah barat daya. Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 0,1 cm per hari.

Pada 2010 merupakan erupsi terbesar Merapi yang hampir menmakan korban 300 orang meninggal dunia termasuk Mbah Maridjan sang juru kunci.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.