Demi Yakinkan Publik, Pemimpin Negara Uni Eropa Siap Divaksin AstraZeneca

Lintas7News.com – Demi meyakinkan publik akan keamanan vaksin AstraZeneca sejumlah pemimpin negara Uni Eropa menyatakan siap untuk menerima suntikan vaksin AstraZeneca.

Dilansir dari CNNIndonesia.com salah satu pemimpin tersebut adalah Perdana Menteri Italia Mario Draghi. Ia mengatakan kesiapan disampaikannya demi meyakinkan orang Italia atas  keamanan vaksin tersebut  usai penggunaan vaksin itu ditangguhkan beberapa waktu lalu karena diduga telah menyebabkan penggumpalan darah pada penerimanya.

Selain Draghi, kesiapan sama juga disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Jumat (19/3) kemarin ia menyatakan akan menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid AstraZeneca di rumah sakit London guna meyakinkan publik bahwa suntikan itu aman.

“Saya benar-benar tidak merasakan apa-apa. Itu sangat bagus, sangat cepat,” katanya

Kesiapan lain juga disampaikan Kanselir Jerman Angela Merkel. Pada Jumat kemarin dia menyatakan siap untuk divaksin AstraZeneca jika ditawari dan dibolehkan demi mendorong keyakinan masyarakat bahwa vaksin itu aman.

“Ya, saya akan disuntik vaksin AstraZeneca. Saya ingin menunggu sampai giliran saya dan  saya akan tetap melakukannya,” katanya.

Sejumlah negara Uni Eropa sebelumnya ragu melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Pada pekan lalu bahkan, mereka memutuskan menghentikan penggunaan vaksin tersebut.

Itu dilakukan setelah beberapa orang yang disuntik vaksin tersebut mengalami penggumpalan darah.

Namun, menjelang akhir pekan kemarin, regulator obat Uni Eropa (EMA) mengatakan vaksin AstraZeneca aman dan efektif. Mereka juga memastikan vaksin itu tidak terkait dengan peningkatan risiko pembekuan darah pada beberapa penerimanya.

“Komite telah sampai pada kesimpulan ilmiah yang jelas; vaksin AstraZeneca aman dan efektif. Manfaatnya dalam melindungi orang dari covid-19 lebih besar ketimbang risiko kematian dan rawat inap yang mungkin ditimbulkannya, ” kata Kepala EMA Emer Cooke,  Kamis (18/3).

Kesimpulan sama juga disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski tak menampik ada risiko, mereka tetap merekomendasikan agar penggunaan vaksin itu dilanjutkan.

“Komite Penasihat Global WHO untuk Keamanan Vaksin sedang menilai secara hati-hati keamanan vaksin itu. Tapi, saat ini WHO menilai manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risikonya. Karena itu, kami merekomendasikan agar vaksinasi dilanjutkan,” kata badan kesehatan PBB itu beberapa waktu lalu.

(CNNIndonesia/ZA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.