Ketua MUI Bandung Buka Suara Soal Video Viral Deklarasi Tentara Allah

Jakarta – Sejumlah warga di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas pada Jumat (1/1) menggelar deklarasi Tentara Allah yang berujung viral di media sosial.

Dilansir dari CNNIndonesia.com video itu berisi deklarasi Jundullah atau Tentara Allah yang diikuti sebanyak kurang lebih belasan pria itu terdiri dari berbagai usia. Di rekaman tersebut juga terlihat tiga anak kecil di barisan terdepan yang ikut mengucapkan ulang deklarasi yang dibacakan pimpinan mereka.

Deklarasi itu dipimpin seseorang yang diduga sebagai pemimpin jemaah tersebut. Dari video itu terlihat anak-anak tersebut nampak masih diayomi orang dewasa.

“Deklarasi pembentukan Jundullah atau tentara Allah. Bahwa pada hari ini Jumat 1 januari 2021 di Masjid Allah Sawah, Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, KBB dibentuk suatu jemaah yang diberi nama Jundullah atau tentara Allah dengan penanggungjawab Erwan Sa’ad,” kata pria yang kemudian diketahui beridentitas Erwan tersebut dalam rekaman video amatir tersebut yang kemudian diikuti jemaah di belakangnya.

Dalam video itu dijelaskan, para jemaah ini akan berjuang menjalankan perintah Surah Asy-Syura ayat 13 dan Surah Muhammad ayat 7 bersama kaum muslimin lain.

Video ini pun telah tersebar di media sosial dan menjadi viral. Namun, Ketua RW 03 di wilayah itu, Supiyandani mengaku tak mengetahui kegiatan tersebut. Ia menyatakan tak ada izin terkait deklarasi apapun yang masuk kepadanya.

“Saya malah baru tahu dari video yang beredar. Jujur saya enggak tahu ada deklarasi semacam itu karena memang tidak ada pemberitahuan ke pengurus RT maupun RW. Jadi kalau mau tahu jelasnya deklarasi itu tujuannya apa, harus ke Ustaz Erwan,” kata dia kepada wartawan, Senin (4/12).

Supiyandani menerangkan Erwan memang seorang ustaz yang memiliki beberapa jemaah pengajian. Meskipun begitu, menurutnya, jemaah yang kerap ikut pengajian Erwan terlihat tidak banyak.

Jumlah jemaah Erwan ini hanya sekitar 13 kepala keluarga yang memang kerap menggelar ibadah di masjid tempat video itu dibuat.

“Sebetulnya mereka ini ya jemaah masjid biasa, yang kegiatannya pengajian. Tapi memang kalau pengurus jarang komunikasi juga dengan mereka dan enggak aneh-aneh juga selama ini,” ujarnya.

Terkait deklarasi ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung Barat Muhammad Ridwan pun telah angkat suara. Kata dia, kegiatan itu akan segera diperiksa dan melakukan konfirmasi ke pihak-pihak yang terkait dengan video deklarasi tersebut.

Meski begitu, Ridwan mengaku belum belum bisa menentukan apakah deklarasi tersebut menyimpang atau tidak.

“Sebetulnya kita belum mengetahui informasi itu, maksud dari deklarasinya apa, namanya apa, dan tujuannya apa. Jadi harus diketahui dulu siapa orangnya dan apa tujuannya baru bisa ditentukan apakah menyimpang atau tidak,” kata Ridwan.

(CNN/ZA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.