Presiden Trump: Saya Tidak Ingin Bayar Pajak

Jakarta – Calon presiden petahana dari Partai Republik, Donald Trump memberikan tanggapan atas laporan The New York Times yang menyebut dirinya tidak membayar pajak federal selama 10 tahun.

“Saya tidak ingin membayar pajak,” ucap Trump saat diserang mengenai isu tersebut seperti dikutip dari siaran langsung debat capres AS, di kutip dari ccnindonesia.com, Rabu (30/9/2020).

Trump nampak membela dirinya dengan cara yang jujur. Trump mengaitkan dengan banyaknya orang kaya AS yang melakukan hal serupa dengannya. Trump berusaha mengklaim dia melakukan apa yang dilakukan orang lain dengan menghindari pajak.

Namun di sisi lain, dia juga bersikeras menyatakan telah membayar jutaan pajak, yang bertentangan dengan laporan Times bahwa yang menyebut dia hanya membayar $750 atau Rp11 juta pajak penghasilan pada tahun 2016 dan 2017.

Trump kemudian menyatakan dirinya membayar “jutaan dolar” dalam bentuk pajak di tahun-tahun pertama masa kepresidenannya.

Sebelumnya, The New York Times dalam laporan mengungkapkan bahwa Trump tidak membayar pajak penghasilan pada 10 dari 15 tahun terakhir.

Trump tidak membayar pajak selama kurun waktu itu karena menderita kerugian. Namun Trump membantah laporan tersebut. Dia mengklaim telah membayar banyak pajak penghasilan.

“Saya membayar banyak, dan saya membayar banyak pajak pendapatan negara,” kata dia.

Trump menambahkan bahwa dia bersedia untuk merilis pengembalian pajaknya setelah tidak lagi diawasi oleh Internal Revenue Service (IRS), yang disebut memperlakukannya dengan buruk.

Secara hukum, presiden AS memang tidak memiliki kewajiban untuk merilis laporan keuangan. Trump juga menolak menjawab berapa banyak pajak federal yang telah dia bayarkan.(*)

Bagikan Melalui