UEA Dan Bahrain Damai, Arab Saudi Tegaskan Tetap Dukung Kemerdekaan Palestina

Jakarta – Berbeda dengan tetangga negaranya Uni Emirat Arab dan Bahrain yang baru-baru ini telah resmi berdamai dengan Israel, Arab Saudi menegaskan  kembali komitmennya untuk mendukung rakyat Palestina dan menolak segala ancaman terhadap kedaulatan serta integritas negara-negara Arab.

Melansir dari CNNIndonesia.com sidang kabinet Arab Saudi yang digelar pada Selasa (15/9) menyatakan bahwa Arab Saudi mendukung semua upaya untuk mencapai kemerdekaan Palestina.

 “Memungkinkan rakyat Palestina untuk mendirikan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagi ibu kota.”

Sebelumnya, Bahrain dan UEA baru saja menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Perdamaian kedua negara itu dilaksanakan di Gedung Putih, Amerika Serikat pada Selasa (15/9) waktu setempat.

Perjanjian damai tersebut dianggap sangat bersejarah karena selama ini negara-negara Timue Tengah yang tergabung dalam Liga Arab menolak hubungan diplomatik dengan Israel demi membela Palestina.

Presiden AS Donald Trump mengatakan ada beberapa negara lagi yang akan mengikuti jejak UEA dan Bahrain untuk menormalisasi hubungan negara mereka dengan Israel. Trump bahkan meyakini bahwa Arab Saudi termasuk dalam salah satunya. Menurutnya, Saudi akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel pada waktu yang tepat. Hal itu disampaikan Trump setelah ia berbicara dengan Raja Salman.

Namun, Arab Saudi sebelumnya juga telah menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina menjadi syarat mutlak untuk membuka hubungan dengan Israel.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel hanya akan tercapai apabila Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Palestina. Perdamaian Israel dengan Palestina itu harus berdasarkan perjanjian internasional.

Begitu juga dengan Qatar yang sampai saat ini masih menolak normalisasi hubungan dengan Israel. Asisten Menteri Luar Negeri Qatar, Lolwah Alkhater, mengatakan bahwa mereka tidak mengikuti jejak UEA dan Bahrain untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, dan tetap mendukung kemerdekaan Palestina.

(CNN/ZA)

Bagikan Melalui