Memperingati HKP Sedunia, RSUD Dr. Iskak Memberikan Penyuluhan Protokol kesehatan

Tulungagung – Memperingati Hari Keselamatan Pasien (HKP) Sedunia, RSUD dr. Iskak Tulungagung melakukan penyuluhan terhadap pengunjung rumah sakit, Kamis (17/9)

Seperti dilansir dari jatimtimes.Com, kamis (17/9/2020) Penyuluhan ditekankan pada antisipasi penyebaran covid-19 dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Plt Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr. Iskak, Zumrotul Aini menuturkan tema HKP adalah “Ayo Peduli Keselamatan Tenaga Kesehatan, Ayo Peduli Keselamatan Pasien Untuk Keselamatan Kita semua”. “Sesuai dengan keadaan kita sekarang (pandemi Covid19, red),” ujar Aini.

HKP Dunia diperingati tiap tanggal 17 September. Dalam penyuluhan yang dilakukan, pengunjung RS diberikan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Apalagi saat ini ancaman Covid19 masih mengintai. “Ayo kita memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” terang Aini.

Ajakan penerapan protokol kesehatan diikuti dengan pembagian masker pada pengunjung. Acara ini merupakan rangkaian acara sebelumnya.

Sebelumnya pihaknya juga telah melakukan sosialisasi di berbagai media radio tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid19 ini.

Puncaknya, akan dilakukan webinar besar-besaran tentang keselamatan pasien.

Disinggung tentang penerapan protokol kesehatan bagi tenaga kesehatan (nakes), Aini menjelaskan di RSUD dr. Iskak sudah menerapkan sistem dalam menjaga kesehatan bagi nakes. “Kita mempunyai protokol mengenai pembatasan jam kerja dan menambah istirahat nakes,” terangnya.

Selain itu dilakukan Screening bagi nakes yang mempunyai penyakit penyerta (komorbid) yang rentan terpapar Covid19. “Kita tidak mungkin melibatkan mereka (komorbid) dalam penanganan pasien Covid19 di ruang isolasi,” paparnya.

Pihaknya juga melakukan pemeriksaan berkala terhadap 1.400 an nakes di RSUD dr. Iskak. Screening dilakukan dengan melakukan Rapid Test.

Jika ditemukan ada yang reaktif maka akan dilakukan PCR (Swab) dan dilakukan karantina. “Ada gejala saja pasti kita istirahatkan,” pungkasnya.

Di RS ini 38 nakesnya pernah terpapar Covid19, namun dengan penanganan yang tepat, maka ke 38 nakes itu bisa cepat sembuh dan beraktivitas seperti biasa.(*)

Bagikan Melalui