Dokter Ingatkan Kebakaran Hutan AS Bikin Warga Rentan Corona

Jakarta – Para dokter memperingatkan kualitas udara buruk akibat asap kebakaran hutan yang melanda negara bagian Barat Amerika Serikat, California, bisa membuat warga lebih rentan terhadap infeksi virus corona.

Seperti di lansir dari cnnindonesia.com, minggu (13/9/2020). “Berbagai penelitian telah menunjukkan korelasi antara tingkat polusi yang lebih tinggi di udara dan penyebaran yang lebih besar serta tingkat keparahan kasus Covid-19,” kata Dr. Brad Spellberg, kepala petugas medis dari Los Angeles County-USC Medical Center.

Hal ini berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, Cina, dan Italia.

“Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa paparan jaringan paru-paru terhadap polusi dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi virus.”

Pasalnya, asap dari kebakaran hutan dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan peradangan yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan, kata Dr. Rekha Murthy, spesialis penyakit menular di Rumah Sakit Cedars-Sinai di Los Angeles. Peradangan itu bisa membuat orang lebih berisiko terkena infeksi paru-paru.

“Setiap kali lapisan paru-paru atau saluran udara meradang atau rusak, hal itu meningkatkan potensi partikel virus yang terhirup untuk bertahan di paru-paru dan menyebabkan infeksi,” kata Murthy.

Ada juga kekhawatiran bahwa udara yang dipenuhi asap akan mendorong orang-orang yang positif virus Corona ke dalam ruangan, kata analis medis CNN Dr. Leana Wen. Sehingga, hal ini berpotensi meningkatkan penyebaran virus.

“Kami tahu berada di luar ruangan mengurangi laju penularan ketimbang ada di dalam ruangan… tetapi sekarang orang-orang diberitahu bahwa Anda harus pergi ke dalam ruangan, karena Anda tidak ingin menghirup udara yang dapat menyebabkan masalah pernapasan,” katanya.

“Tapi Anda tidak ingin berada di dalam ruangan yang sama dengan orang (yang positif Covid-19) dan makin berisiko tertular.”

Untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus korona selama musim kebakaran hebat, mereka yang tetap berada di dalam ruangan karena kualitas udara yang buruk harus menjauh dari orang lain yang serumah dengan mereka.(*)

Bagikan Melalui