Usaha Konveksi Terganggu, Ada yang Pilih Tutup Sementara

TULUNGAGUNG – Pandemi COVID-19 saat ini membuat perekonomian masyarakat terganggu. Seperti halnya yang dialami pengusaha konveksi, mereka terpaksa merumahkan sebagian karyawannya dan bahkan ada yang hingga menutup sementara usahanya.

Seperti yang terjadi pada Mohammad Samsul salah seorang pemilik konveksi yang memproduksi kaos olahraga. Dia mengaku dampak dari COVID-19 ini sangat nyata dirasakan olehnya. Dia terpaksa harus merumahkan 70 persen dari total 100 karyawan. Biasanya 30 mesin yang dioperasikan, saat ini hanya menyisakan 5 mesin yang jalan.

Hal ini dilakukan lantaran sepinya permintaan pesanan akibat banyaknya sekolah SD yang diliburkan. Terlebih, sekolah-sekolah dasar merupakan sumber pemasukan utamanya. “Dampaknya sangat terasa sekali. Karyawan saya dulu 100 sekarang tinggal 25. Pesanan menurun karena sumber kami sekolah SD. Saat inikan pada tutup,” Kata Samsul sembari berusaha tegar, Jum’at (17/04).

Kini, pihaknya tengah memproduksi masker guna tetap menjaga pemasukan. Dia mengaku, produksi masker miliknya bukan lantaran dia beralih jenis produksi. Namun lantaran dia mendapat pesanan masker oleh orang terdekat. Sehingga mau tak mau dia harus memproduksi pesanan tersebut. “Ya kalau ada yang pesan masker ya kami layani, kalau gak ada yang pesan ya ngaji saja,” canda Samsul.

Berbeda dari Samsul, nasib sial justru dialami Yusuf Efendi selaku pengusaha konveksi yang berskala kecil. Yusuf mengaku saat ini dia lebih memilih menutup usahanya. Hal ini disebabkan dia hanya memiliki satu karyawan. Tak hanya itu, mengingat usahanya yang saat ini masih kecil sehingga kesulitan membayar upah karyawannya. Karena itu, dia lebih memilih menutup sementara usahanya. “Permintaan pesanan aja gak ada. Dari pada saya buka, nanti bingung membayar pekerja. Lebih baik saya tutup sementara. Keputusan ini juga disepakati dengan pekerja saya kok,” jelas Samsul.(sir/yog)

Bagikan Melalui