Siswa Pindah ke Sekolah Favorit Marak di Awal Semester Dua

TULUNGAGUNG – Maraknya perpidahan siswa ke sejumlah sekolah favorit mewarnai awal semester dua tahun ajaran 2019/2020. Salah satu terjadi di SMPN 1 Tulungagung yang menerima beberapa siswa pindahan dari sekolah lain. Maraknya perpindahan siswa disinyalir merupakan dampak  sistem zonasi yang diterapkan pemerintah dalam dua tahun terakhir.

 Setidaknya ada dua siswa yang baru masuk di sekolah yang ada di Jalan Basuki Rahmat itu.  Yakni, siswa berinisial A dari siswa SMPN 2 Kedungwaru dan siswa dengan inisial V dari SMPN 1 Kedungwaru. Kedua siswa itu kini sudah berseragam SMPN 1 Tulungagung.

Suroso, Waka Humas SMPN 1 Tulungagung tidak menampik  kepindahan dua siswa tersebut ke sekolahnya. Namun, pihaknya membantah jika proses perpindahan siswa itu dengan imbalan membayar sejumlah uang. Proses perpindahan itu murni atas dasar kemauan siswa dan masih adanya rombongan belajar (rombel) yang belum memenuhi kapasitas.

Menurut Suroso,  saat itu masih ada satu rombel yang hanya diisi 34 siswa. Sedangkan kapasitas maksimal rombel 36 siswa, minimalnya 32 siswa. Atas dasar itu pihaknya masih mau menerima siswa pindahan.

“Gak ada fee, mana berani kita. Yang jelas, rombelnya ada yang belum penuh. Dan kebetulan ada siswa yang mau pindah kesini, ya kami terima dong,” ujar Suroso ketika ditemui seusai mengajar olahraga  (31/01).

Ketika ditanya kenapa siswa dari sekolah grade rendah bisa masuk ke sekolah unggulan? Suroso menegaskan, tidak ada larangan untuk itu.  Asalkan, siswa yang ingin pindah tersebut melengkapi beberapa persyaratan. Sebagai contoh, siswa sudah memiliki raport. Juga mendapatkan surat kesediaan menerima dari sekolah yang dituju serta ada pelepasan dari sekolah yang ditinggalkan. Ditambah lagi, ada rekomendasi dari dinas pendidikan, pemuda dan olahraga.

“Sekarang grade-grade’an kayak gitu sudah gak ada, yang penting persyaratannya terpenuhi. (sir/yog)

Bagikan Melalui